Minggu, 03 Februari 2013

Artikel kali ini ialah artikel JTS yang terinspirasi oleh kejadian beberapa hari yang lalu mengenai pengalihan Domain Name System (DNS) situs resmi Presiden Republik Indonesia oleh seorang anak lulusan dari sebuah SMK di Jember. Jika anda ingin mengetahui peristiwa yang sebenarnya telah terjadi, silahkan anda menuju ke artikel Kebenaran Situs SBY yang di-Deface oleh Hacker. Jika anda telah membacanya, maka akan timbul di benak kita apa dan bagaimana Domain Name System  itu bekerja ?!. 

Artikel berikut ialah solusi dari pertanyaan diatas. Sedikit berbagi pengetahuan dari JTS dan beberapa Thread Post di situs Security System yang kemudian JTS rangkum. Kami harap artikel ini memberikan jawaban yang singkat dan jelas, serta dapat membentuk dasar pola pikir kita tentang Domain Name System. Bahkan, kami berusaha agar artikel ini menjadi pedoman bagi anda yang sebelumnya tidak memiliki dasar tentang Domain Name System. Baiklah, Simaklah artikel berikut ini!.

Google DNS public

Dalam dunia internet dan keamanan jaringan, istilah Domain Name System atau Domain Name Service dan sering disingkat DNS merupakan bahasan pokok dan dasar. Pemahaman tentang konsep ini ialah pemahaman penting jika anda ingin terjun ke dunia Ethical Hacking atau System Security.


Pertama-tama, kita harus mengetahui Apa yang dimaksud dengan Domain Name System.

Sebuah " Domain Name System "atau" Domain Name Service " adalah protokol jaringan komputer yang tugasnya adalah untuk memetakan sebuah nama situs seperti" Gohacking.com " ke alamat IP-nya seperti" 173.245.61.120 " atau " jt-share.blogspot.com " ke alamt IP-nya yaitu " 173.194.38.172 ".

Cara Kerja DNS

Sehingga setiap komputer di internet, baik itu server web, komputer rumah, atau pun perangkat jaringan lainnya memiliki alamat IP masing-masing yang unik dan telah ditetapkan sebelumnya. Gunanya dari alamat IP ini ialah untuk membangun  koneksi antara server dan klien dalam rangka untuk memulai transfer data. Ketika anda mencoba untuk mengakses sebuah situs atau mengirim sebuah email, maka peran DNS disini sangatlah penting. Tidak mungkin anda akan mengakses setiap situs web menggunakan alamat IP diatas bukan?.

Contoh yang paling sederhana ialah ketika anda mencoba untuk mengakses situs " www.google.com " pada address bar di browser. Seketika komputer anda akan memanfaatkan DNS Server untuk mengambil alamat IP dari server google.com yang kemudian dipetakan menjadi " 172.125.236.37 ". Setelah mendapat alamat IP, komputer anda dengan segera membuat koneksi dengan server yang didalamnya terjadi proses transfer data sehingga beberapa saat kemudian akan terlihat tampilan beranda Google pada browser anda. Serangkaian proses ini dinamakan Resolution DNS (en.wikipedia).

Dengan jutaan situs web di internet, adalah mustahil bagi anda untuk mengingat alamat IP dari setiap website untuk mengaksesnya. Oleh karena itu, konsep nama domain (ex: [dot]com, [dot]net, [dot]blogspot[dot]com ) diperkenalkan sehingga setiap website dapat diidentifikasi dengan nama yang unik yang membuatnya mudah diingat bagi setiap orang. Namun, alamat IP masih digunakan sebagai dasar untuk komunikasi internal oleh perangkat jaringan. Di sinilah DNS datang sebagai tindakan yang bekerja dengan menyelesaikan nama domain  yang user friendly ke alamat mesin yang sesuai dengan IP-nya.

Dengan kata sederhana, nama domain adalah untuk manusia, sementara alamat IP untuk perangkat jaringan. "Domain Name System" adalah sebuah protokol untuk membangun hubungan antara keduanya. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa anda bahkan dapat memuat website dengan langsung mengetikkan alamat IP-nya bukan nama domain di address bar browser (coba anda mencobanya :D )!

TIPS:
Untuk mengetahui alamat IP dari suatu situs, anda hanya perlu membuka Command Prompt pada OS Windows ataupun terminal pada OS Linux dan ketikan PING [nama situs] kemudian enter. 

Jenis Server DNS dan Perannya.

Domain Name System (DNS) pada hakekatnya  ialah sebuah database yang terdistribusi luas di internet dan tersusun secara hirarkis. Berikut secara umum hirarki-nya :


Jenis server ini ialah server yang mewakili tingkat teratas dari DNS server. Saat ini, ada 13 root server yang didistribusikan secara global yang diberi nama dengan menggunakan huruf A, B, C, dan seterusnya sampai M (en.wikipedia).


Jenis server ini merupakan server yang mewakili tingkat paling rendah dalam hirarki DNS. Jenis server ini yang biasa disebut Server Local ialah server yang paling banyak dikelola oleh organisasi bisnis dan penyedia layanan internet atau Internet Server Provider (ISP). Server lokal biasanya lebih mampu menyelesaikan nama suatu domain yang sering digunakan ke alamat IP karena berhubungan dengan Cache informasi yang baru saja digunakan dan selalu diperbaharui.

Diantara kedua server diatas, terdapat ratusan bahkan ribuan DNS server yang secara umum digunakan oleh pengguna Internet di Dunia.

Setelah anda mengetahui dasar DNS diatas, anda akan bisa memahami Bagaimana DNS Server itu Bekerja?!.

Setiap kali Anda mengetik URL seperti " http://www.jt-share.blogspot.com " pada address bar browser anda, komputer anda akan mengirimkan permintaan ke server lokal untuk menyelesaikan nama domain sesuai alamat IP-nya. Permintaan ini sering disebut sebagai permintaan DNS / DNS Query . Local Name Server akan menerima permintaan ini untuk mengetahui apakah permintaan ini mengandung nama yang cocok dan benar serta sesuai dengan alamat IP dalam database-nya. Jika ditemukan, alamat IP yang sesuai akan direspon dan dikembalikan ke komputer kemudian diproses. Jika tidak, permintaan secara otomatis diteruskan ke server lain yang ada di tingkat yang lebih tinggi pada hirarki DNS. Proses ini berlanjut sampai permintaan mencapai server yang berisi nama dan alamat IP yang sesuai. Respon alamat IP yang telah didapat kemudian mengalir kembali ke komputer anda dan tampilan situs berangsur-angsur terbuka.

Pada sebagian kasus, ketika Query DNS tidak mendapatkan respon alamat IP dari nama server lokal, Query ini akan berlanjut sampai pada tingkatan Root Name Server. Pada server dengan hirarki tertinggi ini, semua respon akan dikembalikan ke komputer masing-masing jika cocok dengan database ataupun tidak cocok.

Beberapa FAQS tentang DNS yang didapat JTS dari berbagai sumber.

  • Bagaimana sebuah "Root Name Server" memperoleh informasi tentang sebuah domain baru?
Setiap kali nama domain baru dibuat atau pun yang sudah ada tetapi diperbarui, semua pengecekan tentang pemakaian nama domain itu adalah tanggung jawab register domain yang kemudian harus mempublikasikannya secara rinci kemudian mendaftarkannya pada Root Name Server. Tapi yang perlu diingat, setelah proses ini bukan berarti Root Name Server yang akan mengurusi domain tersebut, tetapi kewenangan ini akan di kembalikan kepada DNS Server yang lebih rendah darinya. Artinya, Root Name Server ialah pusat dari segala penyimpanan database nama domain beserta IP-nya, dan semua Database DNS Server yang ada dibawahnya terangkum di server utama ini.

Setiap kali nama domain baru terdaftar atau yang sudah ada diperbarui, informasi tentang domain harus diperbaharui pada semua server DNS utama sehingga domain dapat dicapai dari seluruh penjuru dunia. Inilah yang disebut DNS Propagation. Seluruh proses ini bisa berlangsung dari 24 sampai 72 jam mengingat terdapat banyak sekali server-server utama yang ada di dunia.

  • Seberapa sering DNS Server harus diperbarui untuk menyegarkan cache internet?
Tidak ada aturan khusus yang mendefinisikan tingkat di mana server DNS harus diperbarui. Hal ini biasanya tergantung pada organisasi seperti ISP yang mempertahankan server. Kebanyakan DNS server diperbarui per jam sementara beberapa lainnya dapat memperbarui database mereka setiap hari.

  • DNS Server manakah yang paling sering dipakai dan mengandung database yang cukup lengkap tentang nama domain beserta IP-nya  ?
Secara Default, browser atau pun ISP dan juga komputer anda mengatur agar DNS Server ditentukan secara otomatis. Artinya untuk meminta respon dari IP yang kita kirimkan, prosesnya akan dilakukan secara hirarki dari DNS Server local sampai yang paling umum digunakan. Bahkan bisa sampai ke  Root Name Server. Hal ini selain memperlambat proses mendapatkan respon, juga mempengaruhi lambat tidaknya loading suatu halaman pada web. Agar hal ini dapat di antisipasi, beberapa situs terkemuka menyediakan DNS Server yang telah dipilih oleh hampir seluruh pengguna internet diseluruh dunia sebagai DNS Server yang Database-nya cukup lengkap, seperti :
  1. Google Public DNS yakni  (8.8.8.8) atau (8.8.4.4).
  2. OpenDNS yakni (208.67.222) atau (208.67.220.220)
Secara umum, kedua DNS server diatas ialah DNS Server yang tercepat karena database-nya yang cukup lengkap. Bahkan Google Public DNS telah mengklaim bahwa DNS Server-nya merupakan server DNS yang paling banyak digunakan.

  • Benarkah proses muat suatu halaman lebih cepat ketika kita menulis langsung alamat IP dari situs halaman yang bersangkutan ?
Mengenai masalah ini, semuanya kembali pada kecepatan koneksi anda. Namun, karena terdapat serangkaian proses yang dinamakan Resolution DNS, keadaan menulis langsung alamat IP dari situs yang bersangkutan lebih mempercepat proses muat suatu halaman walaupun perbedaan antara pemakaian IP atau nama domain dalam hal kecepatan sangat sedikit.

Sekian ulasan JTS mengenai DNS. Tinggalkan komentar anda untuk memperbaiki artikel ini kedepannya. Karena ini pendapat JTS semata, maka bagilah artikel ini jika anda setuju.


Posting Komentar